Oleh: Join Kristian Zendrato
Beberapa waktu yang lalu saya bertanya kepada
seseorang mengenai pandangannya atas doktrin Allah Tritunggal. Lantas
jawabannya adalah Yesus itu adalah Bapa. Bapa dan Yesus itu sama. Kemudian Roh
Kudus juga adalah Yesus sendiri. Jadi, Allah itu satu dengan manifestasi yang
berbeda-beda. Dia bisa menyatakan diri-Nya sebagai Bapa. Dia bisa menyatakan
diri-Nya sebagai Yesus. Dia juga bisa menyatakan diri-Nya sebagai Roh Kudus.
Jadi, sekali lagi, Allah itu satu, tetapi Ia memanifestasikan atau menyatakan
diri-Nya dalam tiga perwujudan, Bapa, Yesus dan Roh Kudus.
Ajaran ini bukan ajaran yang baru. Ini adalah ajaran
sesat yang biasanya dikenal dengan sebutan Sabelianisme (diambil dari nama
Sabelius). Ajaran ini telah dikutuk dalam sejarah gereja, tetapi sampai pada
saat ini masih dipegang oleh banyak orang. Pada zaman sekarang, ajaran seperti
ini biasanya terlihat dari akhir doa berkat yang disampaikan oleh seorang
pendeta atau pengkhotbah yang berbunyi seperti ini, “dalam nama Bapa, Anak, dan
Roh Kudus YAITU dalam nama Yesus.” Asumsi dari akhir doa berkat ini adalah
Bapa, Anak dan Roh Kudus itu adalah Yesus.
Ilustrasi yang sering mereka pakai untuk menjelaskan
doktrin mereka ini adalah seorang yang mempunyai tiga peran. Di dalam rumahnya,
dia dipanggil ayah oleh anaknya, di sekolah dia dipanggil guru oleh siswanya,
dan di gereja dia dipanggil pendeta oleh jemaatnya. Jadi satu orang yang
mempunyai tiga peran. Demikian juga dengan Allah adalah satu, tetapi memiliki
tiga perwujudan atau peran.
Saya kira, orang-orang yang mengajarkan doktrin Tritunggal
seperti itu adalah orang-orang yang tidak membaca Alkitab secara teliti, sebab
jika seseorang membaca Alkitab dengan teliti, maka tentunya orang yang punya
logika tidak mungkin menganut Sabelianisme.
Saya tidak tahu bagaimana seorang penganut Sabelianisme
menjelaskan tentang peristiwa pembaptisan Yesus. Allah Bapa berbicara kepada
Kristus, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Mat.
3:17). Sekarang pikirkan sendiri, jika Bapa adalah Yesus, maka adalah konyol
untuk mengatakan kata-kata di atas. Juga pada peristiwa pembaptisan Yesus, Roh
Kudus turun ke atas-Nya seperti burung merpati (Mat. 3:16). Lagi-lagi, jika
Yesus adalah Bapa dan adalah Roh Kudus, bagaimana mungkin yang satu bisa
berbicara kepada yang lain dan hadir bersama-sama pada waktu yang sama?
Peristiwa ini jelas mensyaratkan setidaknya dua pribadi atau lebih dan berbeda.
Juga, Yesus mengakui bahwa Dia diutus oleh Bapa
(Yoh. 7:28; 10:36), dan Roh Kudus diutus oleh Bapa (Yoh. 14:26). Lalu bagaimana
hal ini bisa diharmoniskan dengan doktrin Tritunggal ala Sabelianisme?
Jadi, dalam urusan doktrin Allah Tritunggal, kita
jelas harus mengakui distingsi-distingsi pribadi yang satu dengan pribadi yang
lain, artinya Bapa itu adalah Allah, tetapi Ia bukan Anak ataupun Roh Kudus.
Anak atau Yesus itu adalah Allah, tetapi Ia bukan Bapa atau Roh Kudus. Roh
Kudus itu adalah Allah, tetapi Ia bukan Bapa ataupun Anak. Perhatikan gambar di bawah.
Singkatnya Allah itu
mempunyai Satu Hakikat (Esensi) yang sama dan Tiga Pribadi yang berbeda. Tetapi
meskipun begitu, orang Kristen tidak mempercayai tiga Allah. Mengenai hal ini,
saya telah menjelaskannya di tempat lain, dan tidak akan saya jelaskan kembali
di sini. Anda bisa membaca penjelasan saya tersebut di sini (klik di sini).
Shalom aleikhem. Mari kita kembali mengesakan YHWH ( Adonai ) sebagai Elohim dan mengasihiNya serta sesama kita sesuai dengan yang pernah disampaikan oleh Moshe/ משה/ Musa Dalam Shema Yisrael dan Ve'ahavta. Yeshua/ ישוע/ Yesus juga pernah mengutip pernyataan ini sebagai perintah yang paling utama.
BalasHapusIbrani : שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד. ואהבתא את יהוה אלהיך בכל לבבך ובכל נפשך ובכל מאדך ואהבתא לרעך כמוך. "
Cara membacanya menurut peraturan tata bahasa Ibrani :
" Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad. Ve'ahavta et YHWH ( Adonai ) Eloheikha bekol levavkha uvkol nafsheka uvkol meodekha veahavta lereakha kamokha. "
Terjemahannya : " Dengarlah, hai orang Israel: YHWH ( Adonai ) Elohim kita: YHWH ( Adonai ) adalah satu. Dan kasihilah YHWH ( Adonai ) Elohimmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. "
( Imamat 19 : 18, Ulangan 6 : 4 - 5, Matius 22 : 37, Markus 12 : 29 - 31, Lukas 10 : 27 )
��✡����������✝
AMIN TUHAN ISA MEMBERKATI
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMatius 5:16 saudara penulis perlu diberi penegasan, terkhusus di baris atau alinea ke 5 tentang pribadi-pribadi. bahwasannya disana ada 3 pribadi hadir secara langsung, secara serentak, secara bersamaan dalam waktu yang sama Yakni: Yesus Kristus pribadi kedua sedang ada dalam air untuk dipabtis, Roh Kudus Pribadi ketiga sedang turun diatas-Nya, dan Allah Bapa sebagai Pribadi pertama berbicara dari surga bahwa kepada Anank-Nya pribadi kedua perkenan kepada-NYa.
BalasHapus