Senin, 05 November 2018

ARGUMENTASI MENARIK DARI JOHN OWEN MENGENAI DOKTRIN LIMITED ATONEMENT (PENEBUSAN TERBATAS)

Oleh: Join Kristian Zendrato
 
John Owen (1616-1683) adalah salah satu teolog terkemuka dari Inggris yang beraliran Calvinisme atau Reformed. Ia masuk pada Oxford University pada usia 12 tahun. Pada umur 16 ia mendapat gelar B.A. dan gelar M.A. pada umur 19 tahun.

Salah satu buku yang sangat terkenal yang pernah ia tulis adalah The Death of Death in the Death of Christ. Buku ini adalah pembelaan terperinci dan terlengkap mengenai doktrin Limited Atonement (Penebusan Terbatas), yang merupakan salah satu doktrin khas Reformed atau Calvinisme.

Buku ini kemudian telah diringkas dan diterbitkan dengan judul Life by His Death oleh Grace Publications, dan kemudian edisi ringkasan ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Yanti dan diterbitkan oleh Penerbit Momentum dengan judul Kematian yang Menghidupkan.

Ada satu argumentasi yang menurut saya sangat menarik yang dikemukakan oleh Owen untuk membela doktrin Limited Atonement (Penebusan Terbatas). Limited Atonement adalah doktrin yang menyatakan bahwa ketika Yesus mati, Dia mati hanya untuk orang-orang tertentu (orang pilihan). Dia tidak pernah mati untuk semua manusia seperti yang dikemukakan oleh Arminianisme. Mengenai hal ini, saya telah menulis sebuah notes khusus di tempat lain. Silahkan klik di sini untuk membacanya.

Nah, sekarang kita kembali kepada argumentasi Owen. Pertama-tama Owen mengatakan bahwa ketika Kristus mati, Ia mati menggantikan kita, menanggung segala hukuman dosa kita, membereskan segala dosa kita (2 Kor. 5:21; bdk. Yes. 53). Dengan fakta itu, maka menurut Owen, Kristus menderita untuk (salah satu di bawah ini):

Seluruh dosa dari semua manusia, atau
Seluruh dosa dari sebagian manusia, atau
Sebagian dosa dari semua manusia.

Lalu Owen mengatakan, “Jika pernyataan terakhir benar, maka semua manusia masih mempunyai sebagian dosa, jadi tidak ada yang dapat ditebus.”[1] Jadi maksud Owen adalah jika Yesus mati dengan tujuan untuk membayar sebagian dari dosa seluruh manusia, maka itu berarti bahwa masih ada sisa dosa yang belum ditebus oleh Kristus, dan dengan demikian, semua manusia harus masuk neraka, karena masih ada sebagian dosa yang belum Kristus tebus. Jelas, hal ini tidak sesuai dengan Kitab Suci dan harus ditolak.

Kemudian Owen melanjutkan dengan berkata,
Jika pernyataan pertama benar, lalu mengapa tidak semua manusia dibebaskan dari dosa? Anda dapat berkata, karena ketidakpercayaan mereka. Tetapi saya bertanya, apakah ketidakpercayaan merupakan suatu dosa? Jika itu bukan dosa, mengapa manusia dihukum karenanya? Jika itu suatu dosa, maka pastilah itu merupakan salah satu dosa yang karenanya Kristus mati.[2]
Jadi, maksud Owen jika Kristus mati dengan tujuan membayar semua hukuman dosa dari semua manusia. Maka seharusnya semua manusia pasti diselamatkan, tetapi faktanya tidak, karena Alkitab berkata bahwa banyak orang yang telah dan akan masuk neraka. Tetapi mungkin ada yang mempertanyakan, “Itu kan karena mereka tidak percaya?” Tetapi Owen membantah hal itu dengan mengatakan bahwa ketidakpercayaan adalah dosa juga, maka seharusnya hal itu telah ditebus oleh Yesus. Jadi dari sini kita melihat bahwa opsi nomor 1 di atas sama sekali tidak Alkitabiah dan dengan demikian harus ditolak.

Jadi, satu-satunya kemungkinan yang benar adalah kemungkinan nomor 2 yang merupakan pandangan Reformed atau Calvinisme. Owen menjelaskan, “Jadi jelaslah bahwa satu-satunya kemungkinan yang ada ialah bahwa Kristus telah memikul seluruh dosa dari sebagian manusia, yakni kaum pilihan-Nya.[3]

Saya yakin tidak ada yang bisa membantah argumentasi John Owen ini. Untuk itu juga, saya terus memegang dan mempertahankan doktrin Limited Atonement ini.

[1]John Owen, Kematian yang Menghidupkan (Surabaya: Momentum, 2001), hal. 31.  
[2]Owen, Kematian yang Menghidupkan, hal. 32.  
[3]Owen, Kematian yang Menghidupkan, hal. 32.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DOKTRIN PREDESTINASI REFORMED (CALVINISME)

Oleh: Join Kristian Zendrato A. PENDAHULUAN Dalam tulisan singkat ini, saya akan membahas doktrin predestinasi yang merupakan sala...